Cari Blog Ini

Senin, 05 November 2012


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Studi Pollen dalam arkeologi mencakup dua kepentingan yaitu: rekonstruksi vegetasi dan iklim serta pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungannya di masa lampau (Shackley, M ; 1980; 72).
Gramineae merupakan nama dari familia tumbuhan yang mempunyai ciri habitus sebagai berikut: padi-padian, rumput-rumputan, herba, baik yang tahunan maupun tengah tahunan. Familia Gramineae merupakan familia yang mempunyai arti ekonomis bagi manusia. Dari anggotanya ada yang menghasilkan bahan makanan seperti padi, jagung, cantel, dan jenis yang menghasilkan gula yaitu  tebu.
Penting untuk mengetahui sejarah manusia dan perkembangannya termasuk dalam hal konsumsi manusia pada zaman lampau. Prinsip uniformitarism menyebutkan bahwa “the present is the key of the past”. Diduga bahwa makhluk hidup lampau mempunyai keadaan seperti makhluk hidup yang ada di masa sekarang (Matthew; 1962; 2)

Tujuan
·         Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
·         Mengetahui identifikasi dari jenis-jenis gramineae.
·         Mengetahui jenis-jenis Gramineae berdasarkan studi pollen

Manfaat
·         Manfaat melakukan studi pollen ini adalah sebagai berikut:
·         Kita dapat mengetahui identifikasi jenis-jenis Gramineae
·         Kita dapat mengetahui jenis-jenis Gramineae berdasarkan studi pollen





BAB II
PEMBAHASAN

Pada dasarnya, pollen diidentifikasi berdasar tiga kriteria yaitu:
a. Bentuk dan ukuran
b. Bentuk dan jumlah appertura
c. Struktur dinding luar pollen
(Erdtman, 1952 : 10)
Jenis-jenis dalam satu familia kadang-kadang mempunyai pollen dengan bentuk yang sama, kadang-kadang pula pada familia yang berbeda mempunyai pollen yang sama (Faegri; 1975; 21). Dalam identifikasi bentuk dan ukuran dan ukuran adalah merupakan kriteria pertama. Dalam identifikasi bentuk dan ukuran adalah merupakan kriteria pertama yang diperbandingkan. Tentunya pada setiap jenis akan mempunyai bentuk dan ukuran yang khusus sehingga dapat dibedakan antara jenis (spesies) yang satu dengan jenis yang lainnya.
Dalam studi pollen ini kami melakukan penelitian untuk melihat dan ukuran dari beberapa jenis Gramineae, sebagai berikut:

Pengamatan
Bahan :
Preparat (sediaan) pollen dari 10 jenis (spesies) anggota familia Gramineae, yaitu:
1.      Padi (Oryza Sativa)
2.      Jagung (Zea Mays)
3.      Cantel (Hordeum Vulgare)
4.      Jagung Jali (Coix Lacrima)
5.      Rumput sere (Andropogon Aciculatus Retz)
6.      Alang-alang (Imperata Cylindrica )
7.      Rumput belulang (Elousin Indica)
8.      Rumput kembang goyang (Chloris Barbata)
9.      Rumput pahit / jampang canggah (Paspalum Conjugatum)
10.  Tebu (Saccharum officinarum)

Alat :
1.      Mikroskop cahaya
2.      Mikroskop elektron
3.      Alat pengukur mikroskopis (ojective occuler micrometry)
Cara Kerja:
1.      Pengamatan morfologis masing-masing jenis (spesies)
2.      Pengukuran diameter equatorial pollen 10 kali pada 10 pollen
3.      Perhitungan statistik dan data yang diperoleh

Hasil Pengamatan
Pengamatan morfologis pollen meliputi pengamatan bentuk, ukuran dan jumlah, susunan alat tambahan (appertura) pada dinding luar pollen. Bentuk bervariasi dari sub oblate (agak lonjong dengan panjang lebih kecil dari lebar) ke oblate spheroidal (membulat, panjang-lebarnya) sampai ke prolate spheroidal (agak lonjong dengan panjang lebih besar dari lebar). Perkecualian ada pada jenis (spesies) jagung (Zea Mays) mempunyai bentuk oblate (lonjong).
Appertura berupa lubang (purus) yang jumlahnya sama pada setiap jenis yaitu satu lubang (purus) dikelilingi oleh bangunan seperti lingkaran/cincin (annulus). Ternyata ukuran rata-rata garis tengah lubang dan lingkaran luarnya agak bervariasi.
Ciri yang dipergunakan dalam identifikasi pollen adalah bentuk, jumlah dan susunan appertura, serta struktur dinding luar pollen (eksin). Pengamatan dengan mikroskop cahaya hanya dapat diamati bentuk, ukuran dan appertura. Struktur dinding luar pollen hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron. Pada pengamatan sepintas jenis-jenis Gramineae mempunyai kenampakan yang tidak berbeda antara pollen satu dengan pollen jenis lainnya.
Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pengukuran diameter pollen. Tenyata beberapa jenis pollen yang diamati mempunyai rata-rata diameter yang berbeda. Dari data tersebut perlu kiranya selalu mempertimbangkan perbedaan ukuran dalam setiap langkah identifikasi pollen sampai ke tingkat spesies. Dilaporkan bahwa ukuran pollen tergantung pada nutrisi tanaman (Shochbodmer; 1940; 393). Akan tetapi kemudia ada peneliti lain yang membantah pernyataan tersebut dan dibuktikan bahwa pengaruh nutrisi terhadap ukuran pollen dapat dihilangkan dengan pelarutan pada waktu proses pembuatan sediaan (Wagenitz; 1955).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Studi pollen erat kaitannya dengan jenis rumput-rumputan atau jenis padi-padian atau sebagainya yang telah menjadi makanan pokok yang telah dikonsumsi oleh manusia sejak dahulu.
Hasil yang diperoleh dari pengamatan pollen jenis-jenis Gramineae akan merupakan data ukuran pollen degan metode acetolisis-gliserol. Metode acetolisis-silicone oil dengan metode acetolisis-gliserol pada pengamatan pollen resen maupun tossil akan memberi hasil ukuran yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dipakai untuk mencari ukuran pollen yang sebenarnya.
Data ini merupakan bahan bandingan dalam langkah identifikasi jenis-jenis Gramineae di Indonesia.pengaruh nutrisi terhadap ukuran pollen dapat dihilangkan dengan pelarutan pada waktu proses pembuatan sediaan.

Saran
Hasil identifikasi pollen dapat merupakan pembanding terhadap pollen yang berasal dari sedimen.
Dalam pengamatan pollen Gramineae diperlukan beberapa kali pengamatan agar mendapat hasil yang terbaik. Diperlukan dua metode untuk mendapatkan ukuran pollen sebenarnya.







DAFTAR PUSTAKA
Yuwantiningsih, Sri. Dalam makalah: Studi pollen Gramineae.
Cristensen, B. 1946. Measurement as a means of identifiying fossil pollen. Dan. Geol. Unders. 4.rk. 3,2. P. 18.
Erdtman. 1952. Pollen morphology and plant anatomy. Angiospermae Vol I. Waltham mass (Chronica Botanica). P. 10.
Faegri. 1975. Text book of pollen analysis. Third Revised Edition. A Division of Macmillan Publishing Co, Inc-New York. P. 44-49.
Rahardjo, A.T. & Yuwantiningsih. 1985. Analisis Pollen Dalam arkeologi. Makalah Rapat Evaluasi Metode Penelitian Arkeologi II pandeglang. Pusat Penelitian Arkeollogi Nasional. P. 10.
Shackley, M. 1981. Environmental Archaeology First Ed. George Allen & Unwin (publisher) Ltd. Boston. Sydney. P. 72
Soemadi. 1976. Pengaruh Pemberian Beberapa Macam Zat Kimia Terhadap Dinding Luar Pollen. Karya Ilmiah. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar